301 research outputs found

    PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMPENSASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKAbstrakKaryaAkhirDiserahkankepadaPanitiaUjianUntukMendapatkanGelar Magister Manajemenpada Program PascasarjanaUniversitasSyiah KualaPENGARUH BUDAYA ORGANISASI KOMPENSASI DAN MOTIVASIBERPRESTASI TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP SERTA DAMPAKNYA PADA MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEHOleh: LUKMAN T.IBRAHIMNIM :1209200020151Konsentrasi : Manajemen UmumPembimbing Pertama: Dr. Mukhlis Yunus, SE.MSPembimbing Kedua: Dr. Amri, SE. M.SiPenelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruh budaya organisasi kompensasi dan motivasi berprestasi terhadap kinerja dosen tetap sertadampaknya pada mutupendidikan Universitas Abulyatama Aceh.PenelitianinidilakukandiUniversitas Abulyatama Aceh.Objekpenelitianadalahdosentetapdan yang menjadisampelsebanyak 111responden.Penelitianinimemakai model analisis SEM AMOS.Setelahdilakukanpengolahan data, diperolehhasilpenelitian yang menunjukkanbahwaBudayaOrganisasi (X1) Kompensasi (X2) MotivasiBerprestasi (X3), Kinerja (Y) mempengaruhimutupendidikan (Z)diUniversitas Abulyatama Aceh. Dengandemikianhipotesisdalampenelitianiniseluruhnyadapatditerima yang berartibahwa (a) budayaorganisasiberpengaruhterhadapkinerjadosentetapdi Universitas Abulyatama Aceh adalahterujikebenaranya; (b) kompensasiberpengaruhterhadapkinerjadosentetapdi Universitas Abulyatama Aceh adalahterujikebenarannya; (c) motivasiberprestasiberpengaruhterhadapkinerjadosentetapdi Universitas Abulyatama Aceh adalahterujikebenarannya; (d) kinerjaberpengaruhterhadapmutupendidikan di Universitas Abulyatama Aceh adalahterujikebenarannya; (e) budayaorganisasi, kompensasi, motivasiberprestasisecarabersama-samaberpengaruhterhadapkinerjadosendanterhadapmutupendidikan di Universitas Abulyatama Aceh.KataKunci:Budayaorganisasi,Kompensasi,Motivasiberprestasi,KinerjadanMutuPendidikan

    Problems of Combining Absolute and Relative Points and Area Symbols, With Special Reference to Mapping Industrial Workers in North and West Sumatera, Indonesia

    Get PDF
    Abstract. The most important phase of cartographic processes is the selection of map symbols for data presentations, since the effectiveness of maps as a medium of communication depends on this selection. A great variety of map symbols can be chosen. This study shows how to utilize symbols in solving a typical problem of a map showing distribution.Sari. Salah satu tahap yang paling menentukan dalam proses kartografi adalah pemilihan simbol untuk memetakan data. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa symbol itu banyak sekali macamnya. Manfaat peta sebagai media komunikasi akan sangat terasa bila symbol yang dipilih tepat atau cocok dengan maksud serta tujuan pembuatan peta tadi. Tulisan ini membahas bagaimana cara memilih serta menggunakan symbol untuk suatu persoalan, khususnya yang menyangkut masalah distribusi

    Verifikasi Litologi terhadap Nilai Kerentanan Magnetik di Perairan Bangka Belitung

    Full text link
    Peta anomali magnetik menunjukkan bahwa perairan Bangka Belitung dicirikan oleh pasangan tinggian dan rendahan panjang gelombang anomali dengan amplitudo -200 nT—500nT. Sedangkan dari peta distribusi kerentanan magnetik, tinggian magnetik Belitung dibatasi oleh nilai kerentanan magnetik antara 0,001 cgs unit dan 0,003 cgs unit. Anomali positip rendah dicirikan oleh nilai kerentanan magnetik batuan antara 0,001-0,003 cgs unit merupakan benda intrusif bawah laut yang diduga berupa pluton granitik jenis granit-biotit yang berasosiasi dengan mineral kasiterit. Pluton granitik tersebut sama seperti granit yang berafiliasi dengan endapan timah di daratan Pulau Belitung. Misalnya singkapan granit yang terdapat di sekitar pantai Gembira yang menunjukkan tipe granit biotit porfiritik dengan fenokris ortoklas. Kata Kunci: anomali magnetik, kerentanan magnetik, granit, Bangka Belitung Magnetic anomaly map shows that the Bangka Belitung waters are characterized by a pair of hight and low long-wave amplitude anomalies values of -200 nT—500 nT. While the distribution map of magnetic susceptibility magnetic high of Belitung is limited magnetic susceptibility values of 0.001 cgs units and 0.003 cgs units. Positive anomaly of low magnetic is characterized susceptibility values between 0.001 to 0.003 cgs units suggested as a body of submerged intrusive rock body granitic plutons of granite biotite type associated with casiterite mineral. Granitic plutons are the same as granite affiliated with tin deposits in the mainland island of Belitung. For example there are granite outcrops around the Gembira coast that shows the type of porphyritic biotite granite with phenocrysts ortoclas. Keywords: Magnetic anomaly, magnetic susceptibility, granite, Bangka Belitun

    Struktur Geologi di Perairan Pulau Buton Selatan

    Full text link
    Penelitian geofisika dengan metode seismik pantul dangkal dilakukan di perairan Pulau Buton bagian selatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kondisi geologi di bawah permukaan dasar laut. Dari data rekaman seismik diinterpretasikan bahwa stratigrafi seismik dibagi menjadi dua runtunan yaitu runtunan A dan B. Bila disebandingkan dengan geologi daratnya maka runtunan A termasuk dalam Formasi Wapulaka yang berumur Tersier dan runtunan B termasuk Formasi Sampolakosa yang berumur Kuater. Data rekaman tersebut juga menunjukkan adanya beberapa struktur geologi seperti sesar, lipatan, dan pengangkatan. Diduga struktur geologi tersebut berkembang dengan masih aktifnya proses tektonik hingga sekarang. Implikasi aktifnya tektonik ini dapat memperkaya dan meningkatkan potensi sumberdaya alam yang ada seperti migas dan aspal. Kata kunci seismik pantul dangkal, struktur geologi, tektonik, Perairan Pulau Buton. Geophysical research with shallow reflection seismic method carried out in the waters of the southern part of Buton Island. The aim of research is to determine the geological conditions under the sea floor. Data from seismic recordings interpreted that seismic stratigraphy is divided into two sequences, that are sequence A and B. Ifthe land geology to be compared then the sequence A is Wapulaka Formation which is Tertiary age and sequence B is Sampolakosa Formation which is Kuarter age. The recording data also indicated a number of geological structures such as faults, folds, and uplift. It was alleged that the geological structure is developing with tectonic processes are still active until now. The implications of the active tectonic can enrich and enhance the existing natural resources such as oil and gas, and bitumen

    Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Saldo Laba, dan Aliran Kas Operasi terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    Tujuan Penelitian untuk menganalisis Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Saldo Laba, Dan Aliran Kas Operasi Terhadap Peringkat ObigasipadaPerusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Real Estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Sampel diambil dari Perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia untuk periode 2009-2013. Perusahaan yang memenuhi Kreteria dan dijadikan sampel sebanyak 8 Perusahaan. Analisis penelitian yangdigunakan adalah menggunakan persamaan Regresi Logistik dengan Bantuan Software SPSS (statistical Produt and Service Solution). Berdasarkan Hasil Penelitian dengan Uji Regresi Logistik secara Parsial terdapat Pengaruh yang signifikan antara Aliran Kas Operasi Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Real Estate. Berdasarkan Hasil pengolahan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,508. Hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan Perusahaan, Saldo Laba, dan Aliran Kas Operasi secara Simultan memberikan Pengaruh sebesar 50,8% terhadap Pertubuhan Perusahaan

    Peluang Terjadinya Immunoglobulin M Berdasarkan Analisis Binary Logistic Faktor Penularan Virus Dengue

    Get PDF
    . Morbidity of dengue hemorrhagic fever is still high due to factors of transmission has not completely known yet, so that disease control be conducted based on the cas es. This study aimed to obtain information about factors related to the status of IgM anti-dengue vi­rus. Studies have been conducted in village Klayan district Gunungjati regency Cirebon us­ing cross sectional design. Variable study is 10 independent variables consist of 5 environ­ment variables and 5 host variables, whereas dependent variable is status of IgM anti­dengue virus. The resulting data were analyzed using bivariate and multivariate analyse to determine relationship between independent with dependent variable. Of the 400 respond­ents surveyed, 56% are known to live in crowded homes, 85% at home with the lighting is not optimal, 41.5% in home with positive not covered water container, 96% at home with optimum air temperature, 62% in homes with optimal air humidity, and 23.5% at home with a positive mosquito Aedes spp larvae. Respondents with outside the home activities in low categories are 51.5%, nutritional status is not normal are 34%, age group <5 years are 10.5%, ever get DHF are 16%, and positive IgM anti-dengue virus are 17.5 %. Bivariate analysis showed three independent variables are significantly associated with the dependent variable, whereas the multivariate analysis was resulted two variables are significantly as­sociated with the dependent variable. It was concluded, the variables which significantly as­sociated with status of IgM anti-dengue virus are outside the home occupants activities, nu­tritional status and age groups. The estimating of chances of anti-dengue virus IgM can be calculated based on the activities outside the home occupants and nutritional status varia­ble

    Hubungan Pola Dermatoglifi Dengan Hipertensi Essensial

    Full text link
    Hipertensi essensial adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang belum bisa dijelaskan penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola dermatoglifi dengan hipertensi essensial. Studi kasus kontrol ini dilakukan di poliklinik rawat jalan penyakit dalam RSMH Palembang, pada bulan Februari 2014. Sampel penelitian berjumlah 93 orang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 31 orang kelompok kasus dan 62 orang kelompok kontrol. Sidik jari dan telapak tangan yang diambil kemudian dibandingkan antara kelompok kasus dan kelompok control. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan t-test. Pola sidik jari paling banyak pada hipertensi essensial adalah pola loop ulnar (64,2%). Pada hipertensi essensial Indeks Furuhata 40,92% kemudian Indeks Dankmeijer 7,72%. Ada hubungan yang bermakna antara pola whorl terhadap pola loop ulnar dan pola whorl terhadap pola arch (p? 0,05 dan OR? 1). Pada uji T -independent didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata sudut atd kanan dan sudut atd kiri, terdapat perbedaan yang bermakna pada triradius total (TTC) dan jumlah garis jari total (TRC) antara hipertensi essensial dan bukan hipertensi essensial. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola dermatoglifi dengan hipertensi essensia
    • …
    corecore